Ia pantas bergegas bangun dan mengambil handphone lantas mencari posisi tertinggi ke atas.
"Sekitar setengah 12 malam, udah kerasa kayak miring ke kanan, saya langsung bangun ambil handphone langsung cari posisi tertinggi. Kapal ke kanan saya lari ke kiri karena jika posisi terendah ikut kapal tenggelam," kenangnya.
Pria yang jadi ABK pada bagian dek kapal ini melanjutkan, setelah miring kapal mengalami blackout hingga akhirnya dia memutuskan untuk lompat ke laut.
Di tengah laut, dia berusaha memanggil semua orang, baik ABK maupun penumpang yang ia lihat.
Setelah terkumpul, barulah berusaha menggunakan life raft atau jenis perahu karet seperti pelampung warga orange
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih/Tribun-Bali.com/Kompas.com)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News