Anak Buah Prabowo Mulai Menolak Budi Arie Merapat ke Gerindra, Takut Hanya jadi Perlindungan Politik

Anak buah Prabowo ternyata tidak semuanya setuju perihal kabar rencana Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi untuk bergabung ke Partai Gerindra.

Editor: Joko Supriyanto
(KOMPAS.com/Romensy Augustino)
BANTAH TERIMA UANG JUDOL- Menkop dan UKM Budi Arie saat diwawancarai setelah bertemu dengan Joko Widodo, Selasa (1/4/2025. Budi Arie membantah menerina uang judol. (KOMPAS.com/Romensy Augustino) 

Penolakan ini dipicu kekhawatiran serius akan terganggunya konsistensi arah perjuangan dan keharmonisan internal partai di Ibu Kota Sulawesi Selatan itu.

Ketua DPC Gerindra Kota Makassar, Eric Horas menegaskan, Partai Gerindra terbuka untuk siapa saja yang memenuhi syarat umum serta memahami arah perjuangan partai. 

Menurutnya, menjadi bagian dari Gerindra membutuhkan komitmen yang jauh melampaui latar belakang dukungan terhadap figur tertentu di masa lalu. 

"Kami ingin memastikan bahwa siapa pun yang masuk ke Gerindra bukan hanya karena momentum politik, tetapi karena memiliki komitmen jangka panjang terhadap cita-cita perjuangan partai," ujarnya 

Penolakan dari DPC Semarang

Ketua DPC Gerindra Kota Semarang, Joko Santoso menjelaskan rencana Budi Arie bergabung ke Gerindra menjadi pembahasan internal.

Menurutnya, kader di tingkat bawah tidak ingin Gerindra dijadikan "tameng politik" oleh eks relawan tim pemenangan Joko Widodo pada Pilpres 2014 dan Pilpres 2019 itu.

"Kita menyoroti berkait dengan isu mau masuknya Budi Arie ke Partai Gerindra. Jangan sampai Gerindra menjadi pelindung politik," ujar Joko, dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/11/2025). 
 
Meski memberi catatan, Joko menegaskan Gerindra tetap merupakan partai yang terbuka bagi siapa pun. 

"Siapa pun berhak bergabung sepanjang satu visi memperjuangkan kemaslahatan masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya.

Baca juga: Respons Sufmi Dasco Soal Isu Budi Arie Setiadi Merapat ke Partai Gerindra

Prabowo belum tahu

Ketua Dewan Kehormatan DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani awalnya merespons keinginan bergabung Budi Arie.

Muzani yang juga Wakil Ketua MPR RI itu mengatakan keinginan Budi Arie gabung Partai Gerindra belum diketahui oleh Prabowo Subianto.

Ia menambahkan bahwa sejauh ini, dirinya belum bertemu dengan Prabowo untuk membahas hal tersebut. 

"Belum. Saya belum ketemu presiden sejak ada berita ini," kata Muzani saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Meski demikian, siapapun berhak gabung Partai Gerindra asalkan memenuhi syarat yang ditetapkan internal partai.

"Pada prinsipnya Partai Gerindra itu partai terbuka. Partai yang menerima keanggotaan dari mana saja. Yang penting satu, sudah berumur 17 tahun ke atas atau sudah menikah, yang kedua dia WNI," kata

Setiap pihak yang sudah memiliki persyaratan tersebut maka syarat untuk gabung Partai Gerindra sudah terpenuhi, termasuk untuk seorang Budi Arie.

"Memenuhi dia syarat itu, saya kira kami bisa menerima siapa saja dari mana saja. Apalagi seorang Budi Arie yang saya kira kita semua sudah tau semua," tutur dia.

(WartaKotalive.com)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved