Pengamat Ungkap 3 Analisa Soal Jokowi Disebut Turun Gunung Menangkan PSI di 2029

Pengamat politik Adi Prayitno memberikan tiga analisa terkait klaim PSI yang menyebut Jokowi akan turun gunung memenangkan PSI di tahun 2029.

Editor: Joko Supriyanto
Youtube Seketariat Presiden
JOKOWI - Kehadiran Jokowi saat pemilu 2029 nanti, tentunya akan menjadi sorotan untuk melihat sejauh mana kekuatan Jokowi di Politik. 

TRIBUNTANGERANG.COM -  Pengamat politik Adi Prayitno memberikan tiga analisa terkait klaim PSI yang menyebut Jokowi akan turun gunung memenangkan PSI di tahun 2029.

Kehadiran Jokowi saat pemilu 2029 nanti, tentunya akan menjadi sorotan untuk melihat sejauh mana kekuatan Jokowi di Politik.

Apalagi Ketua Harian PSI Ahmad Ali memastikan Jokowi hadir bersama PSI ketika partainya memanaskan mesin politik nanti. 

"Tentunnya analisa saya pernyataan Ahmad Ali ini mempertebal sekaligus mengkonfirmasi bahwa Jokowi akan turun gunung, akan ikut serta gaspol bagaimana PSI itu memenangkan pertarungan-pertarungan politik di masa yang akan datang," kata Adi.

Pasalnya, Adi mengatakan banyak rumor yang menyebut Jokowi akan pensiun dari dunia politik. Namun, pernyataan Ketua Harian PSI Ahmad Ali membantah hal tersebut.

Lantas analisa kedua, Adi Prayitno melihat momen Jokowi turun gunung paling banyak ditunggu publik. 

"Karena selama ini banyak sekali klaim kanan kiri, banyak sekali perdebatan-perdebatan yang tidak berkesudahan. Misalnya Jokowi itu adalah sakti mandraguna hebat sehebat-hebatnya," kata Adi.

Bahkan, lanjut Adi, Jokowi diklain bisa menderek PDIP sebagai partai politik yang mungkin beberapa periode pertarungan politik terutama di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak pernah memenangkan pertarungan politik

"Tapi ketika Jokowi dimunculkan sebagai pertama misalnya Walikota Solo kemudian jadi Gubernur Jakarta dan menjadi calon presiden 2014 telah membuat begitu banyak kejutan-kejutan yang cukup luar biasa. Artinya apa? ada klaim terutama para pendukung Jokowi yang mengatakan bahwa yang mengantarkan PDIP hingga saat ini karena kader yang namanya Jokowi," jelas Jokowi.

Tetapi, kata Adi, banyak kader menilai justru PDIP yang mengantarkan Jokowi menjadi wali kota, gubernur bahkan presiden dua periode berturut-turut.

"Jadi klaim-klaim politik semacam ini tentu nantinya kalau betul Jokowi turun gunung memenangkan pertarungan politik bagi PSI di 2029 ini adalah momen yang paling banyak ditunggu untuk menguji sejauh mana sebenarnya kesaktian politik Jokowi," kata Adi.

Pasalnya, PSI telah berulang kali ikut pemilu tapi tidak pernah memenangkan pertarungan politik

"Tentu publik akan melihat apa-apa betul bahwa kesaktian Jokowi itu akan menular terutama untuk mengantarkan PSI lolos ke parlemen," imbuhnya.

Selain itu, kata Adi, hal tersebut sebagai uji coba apakah Jokowi masih sakti setelah tidak lagi menjadi presiden dan kader PDIP. Ketiga, Adi mempertanyakan alasan PSI menjadikan Jokowi sebagai kiblat politik

Ia menduga hal tersebut bukan karena Jokowi merupakan ayah Kaesang Pangarep yang berstatus Ketua Umum PSI.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved