Pengamat Ungkap 3 Analisa Soal Jokowi Disebut Turun Gunung Menangkan PSI di 2029
Pengamat politik Adi Prayitno memberikan tiga analisa terkait klaim PSI yang menyebut Jokowi akan turun gunung memenangkan PSI di tahun 2029.
Adi mengatakan PSI melihat Jokowi sebagai magnet politik karena pengalaman dan sosok yang sederhana.
"Bagi Ahmad Ali dan PSI, Jokowi ini mungkin memiliki karir politik yang nyaris tidak pernah dimiliki oleh mantan-mantan presiden terdahulu, Walikota Solo, kemudian Gubernur Jakarta, dan menjadi Presiden Republik Indonesia," kata Adi.
"Jadi inilah yang kemudian membuat kenapa Jokowi pada akhirnya menjadi trend setter sekaligus menjadi brand ambasador semacam satu-satunya magnet yang dikapitalisasi oleh PSI untuk bagaimana mengangkat kekuatan politik partai ini," sambung Adi.
Adi mengatakan kekuatan politik Jokowi yakni kesederhanaan. Ia mencontohkan gaya Jokowi yang hampir setiap saat selalu mengunjungi dari satu tempat ke tempat yang lain, bertemu dengan masyarakat.
PSI, kata Adi, akan mereplika dan menduplikasi apa yang pernah dilakukan oleh Jokowi.
"Ya, adalah kerja politik yang langsung menyentuh persoalan-persoalan yang dihadapi oleh masyarakat, belusukan, bertemu dengan masyarakat dan kemudian berinteraksi satu sama yang lainnya," katanya.
Baca juga: Tudingan Ijazah Palsu Sudah Sampai Luar Negeri, Jokowi Ingin Nama Baiknya Dipulihkan
Jokowi Turun Langsung Demi PSI
Di sisi lain, Ketua Harian PSI Ahmad Ali menyampaikan, Jokowi bahkan siap turun langsung ke daerah demi PSI.
"Jadi gini, dari beberapa kali diskusi saya, Pak Jokowi menyampaikan kepada saya, kemarin beliau berpesan untuk menyemangati saya, bahwa beliau akan bersungguh-sungguh. Nanti akan turun langsung, seturun-turunnya ke daerah, untuk membantu perjuangan pemenangan PSI," ujar Ali saat ditemui di Bandung, Jawa Barat, Jumat (14/11/2025) malam.
Terkait kondisi kesehatan Jokowi, Ali menegaskan bahwa ayah Kaesang Pangarep tersebut tidak sedang sakit.
Menurut dia, Jokowi hanya membutuhkan waktu beristirahat karena faktor usia.
PSI, kata Ali, meminta Jokowi untuk tidak memforsir tenaga hingga 2027 nanti.
"Nah, mengenai kesehatan beliau memang hari ini secara fisik, ya artinya itu sih bukan kesehatan dalam arti sakit ya. Tapi bahwa perlu beristirahat karena faktor umur. Karena ketika beraktivitas seminggu, dua minggu perlu mengistirahatkan badan," tuturnya.
"Nah, ke depannya kita butuh energi yang lebih. Makanya kemudian kami minta juga beliau untuk tidak menforsir tenaga. Karena pertarungan sesungguhnya itu nanti 2027, 2028, 2029," sambung Ali dikutip dari Kompas.com.
Selain itu, Ali memastikan Jokowi sudah hadir bersama PSI ketika partainya memanaskan mesin politik nanti.
"Insyaallah, kalau selesai rakernas 2027, mungkin ketika kick-off konsolidasi nasional, konsolidasi kedua, kita sudah akan terus memanaskan mesin, beliau sudah akan bersama-sama kita," imbuhnya.
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| Hakim Kaget KPU Surakarta Akui Arsip Dokumen Jokowi Sudah Dimusnahkan |
|
|---|
| Tudingan Ijazah Palsu Sudah Sampai Luar Negeri, Jokowi Ingin Nama Baiknya Dipulihkan |
|
|---|
| 5 Poin Pernyataan Dokter Tifa Setelah Sembilan Jam Diperiksa Polisi Terkait Kasus IJazah Jokowi |
|
|---|
| Penjelasan Kombes Iman Imanuddin Soal Alasan Roy Suryo Cs Tak Ditahan dalam Kasus Ijazah Jokowi |
|
|---|
| Roy Suryo Jalani Pemeriksaan Kasus Ijazah Jokowi Sebagai Tersangka, Kuasa Hukum Anggap Tak Relevan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/Jokowi-rayakan-kemenangan-timnas-U-22.jpg)