Ledakan di Pamulang

Hasil Olah TKP yang Digelar Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya di Lokasi Ledakan Pamulang Tangsel

Jadi setelah kita lakukan sterilisasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya  bahan peledak maupun

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
HASIL OLAH TKP- Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofri (kedua dari kanan) saat diwawancarai awak media di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9). (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro

TRIBUNTANGERANG.COM, PAMULANG- Polres Tangerang Selatan pastikan ledakan yang terjadi di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten bukan disebabkan bom.

Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofri mengatakan, pihaknya telah melakukan penyisiran pada empat rumah warga yang mengalami kerusakan paling parah.

"Jadi setelah kita lakukan sterilisasi di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan alat deteksi yang ada, tidak ditemukan adanya  bahan peledak maupun alat peledak jenis bom," ujar Nofri kepada awak media, Jumat (12/9/2025).

Adapun jumlah Pasukan Gegana yang dikerahkan berjumlah 20 personil ke lokasi ledakan guna memastikan adanya penggunaan bahan peledak di tengah pemukiman padat penduduk.

Selain itu beberapa alat detektor dan sejumlah armada juga ikut serta dikerahkan saat tiba sekira pukul 12.30 WIB siang tadi.

"Dengan membawa alat deteksi khusus bahan peledak kami melakukan penyisiran pada 4 rumah yang terdampak kerusakan paling parah dari ledakan yang terjadi," ungkapnya.

"Terdapat dua unit penjinak bom dan kimia, biologi dan radio aktif yang didatangkan, dalam satu unit berjumlah 10 personil," paparnya.

Kini proses penyelidikan hanya dilaksanakan oleh Polres Tangerang Selatan dan Pusat Laboratorium (Puslabfor) Polri guna menjalani olah TKP lebih lanjut.

Baca juga: Tangis Korban Ledakan Misterius di Pamulang: Rumah Hancur, Binggung Mau Tidur Dimana?

"Kemudian kami serahkan untuk proses selanjutnya ke wilayahan, jadi kesimpulannya tidak ada benda yang disebut bom," jelasnya.

Berdasarkan pantauan TribunTangerang.com hingga pukul 16.30 WIB pihak kepolisian masih menjaga rumah warga di sekitar lokasi kejadian ketat untuk memudahkan proses penyelidikan. 

"Untuk lebih jelasnya apa penyebab ledakan secara pasti nanti hasil olah TKP nanti kami akan sampaikan kepada rekan-rekan media dan masyarakat," sambungnya.

Pasukan Brimob Polda Metro Jaya bersenjata juga ikut serta diterjunkan untuk mengamankan sekitar TKP yang tengah disterilkan oleh polisi.

Puluhan personil kepolisian terlihat beraktivitas pada rumah yang mengalami kerusakan paling parah. Sejumlah gang menuju lokasi ledakan juga telah dijaga oleh brimob dengan kelengkapan senjata laras panjang.

"Jadi brimob yang datang ke lokasi ini karena tengah melaksanakan BKO di Pores Tangerang Selatan hanya turut mengamankan perimeter selama kami melakukan olah TKP," kata dia.

Selain itu tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB juga ikut serta berada di sekitar TKP membantu warga yang rumahnya terdampak ledakan.

Adapun rumah yang terdampak ledakan kondisinya sangat berantakan. Mulai dari atap yang rubuh, tembok ambruk sehingga membuat perabotan rumah tangga berantakan.

Baca juga: Sebanyak 84 Warga Terdampak Ledakan Misterius di Pamulang Tangsel Mengungsi ke Musala

"Kepada warga kami sudah berikan alternatif untuk dapat menempati kantor RW atau kantor pelurahan dan kantor kecamatan sementara waktu ini," jelasnya.

Sementara itu warga yang rumahnya terdampak ledakan, Ahmad Fadli mengaku, kediamannya hancur lebur mulai dari area ruang tengah hingga belakang rumah.

Pada bagian tengah rumah yang menggunakan cat berwarna kuning dan biru itu dipenuhi dengan bambu, kayu dan genteng berwarna cokelat akibat runtuhan atap.

Sementara pada bagian dapur terlihat perabotan yang berantakan akibat tembok bagian belakang dan kamar rumahnya yang rubuh. 

Menurut dia, ledakan terjadi sekira pukul 05.10 WIB dini hari tadi yang meluluh lantahkan rumah yang ditempati mertuanya tersebut.

"Titik ledakan ada di belakang rumah ini, kejadiannya tadi subuh, suaranya kencang banget" ujar Fadli kepada TribunTangerang.com.

Kendati demikian belum diketahui apa penyebab terjadinya ledakan tersebut. Pasalnya Fadli tidak melihat adanya kobaran api ataupun kepulan asap usai kejadian berlangsung.

"Kalau dari gas pasti ada yang kebakar, belum tau makanya bingung sampai sekarang apa penyebab kejadian," kata dia.(m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved