Banjir Berulang, Warga Pertanyakan Keseriusan Pemerintah Tangani Sampah Cipeucang Tangsel

Banjir merendam kawasan sekitar aliran sungai yang tak jauh dari TPA Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (19/11/2025)

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Ikhwana Mutuah Mico
BANJIR BERULANG- Suasana pabrik tahu di dekat TPA Cipeucang, Serpong, Tangsel usai mengalami banjir. Warga mempertanyakan keseriusan pemerintah menangani banjir. (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Sejumlah barang elektronik dan perlengkapan usaha miliknya kembali rusak setelah terendam. 

“Dampaknya banyak. Kulkas, dua mesin cuci, 150 kilogram kacang, motor, baju-baju, mesin air, terus ada sebagian barang-barang ikut kebawa arus,” ujar Kristiyanto.

Meski produk tempe yang sudah jadi aman karena diletakkan di tempat lebih tinggi, bahan baku kedelai justru terendam banjir. Kondisi itu membuat proses produksi terganggu.

"Kedelainya aja yang kerendam. Susah jadinya, pusing saya. Kemarin kan banjir juga, terus surut, eh sekarang banjir susulan lagi,” ujarnya.

Kristiyanto mengatakan banjir yang terjadi bukan semata-mata karena curah hujan tinggi, melainkan juga akibat buruknya pengelolaan sampah di daerah tersebut.

“Kalau air itu faktor alam. Tapi pengelolaan sampah di sini (Cipeucang) sudah berapa kali bermasalah, tetap aja tanggapannya begitu-begitu saja. Cuma dibilang sabar, sabar. Bahasa halusnya begitu, aslinya mah seperti tidak ditanggapi,” keluhnya.

Menurutnya, sampah yang menumpuk di saluran air terbawa arus ke Sungai Cisadane dan menyebabkan air sungai menghitam setelah banjir surut.

“Pas banjirnya nggak bau, tapi setelah surut itu bau. Karena air hujan datang, kecampur, jadi baunya tersamarkan. Nanti kalau hujannya habis, sisa sampah itu yang baunya lumayan. Efeknya ke anak kali Cisadane jadi hitam,” jelasnya.

Kerugian yang diderita Kristiyanto ditaksir mencapai lebih dari lima juta rupiah, bahkan terus bertambah akibat banjir susulan.

“Kemarin aja Rp5 juta. Terus ada susulan kayak gini ya nambah lagi. Mesin cuci, mesin air baru banget dibenerin dari banjir kemarin, eh malah kerendam lagi,” ungkapnya.

Warga berharap pemerintah segera melakukan tindakan nyata untuk menangani persoalan sampah di wilayah tersebut agar banjir berulang tidak terus terjadi. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved