Buwas Ungkap Adhyaksa Dault Dilaporkan Soal Aset Kwarnas di Cibubur Dijadikan SPBU

Pengelolaan aset Kwarnas ketika kepemimpinan Adhyaksa Dault pada periode 2013-2018, dinilai tidak transparan dan pemanfaatannya juga tidak terbuka.

Editor: Yaspen Martinus
WARTA KOTA/ANGGIE LIANDA PUTRI
Adhyaksa Dault dilaporkan ke Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, atas dugaan penipuan, penggelapan, dan pemalsuan surat. 

Budi Waseso juga sempat meminta agar pihak internal Kwarnas mendalami lagi dugaan adanya penyimpangan aset yang dilakukan Adhyaksa Dault.

Mereka juga mencoba meminta keterangan dari pihak Adhyaksa.

Adapun penelusuran itu dilakukan oleh Wakil Ketua Aset Kwarnas Yulius dan Bidang Hukum Kwarnas Khairul Huda.

Hal ini agar memastikan dugaan adanya penyalahgunaan aset tersebut.

"Saya sebagai Ka Kwarnas itu tolong dibicarakan dulu."

"Fakta, data-datanya dikoordinasikan dulu."

"Karena kan belum tentu benar."

"Saya bilang, coba dibicarakan secara baik-baik, karena itu menyangkut masalah asetnya Pramuka," ungkapnya.

Budi Waseso menjelaskan, komunikasi pihak internal Kwarnas dan Adhyaksa Dault berjalan cukup lama.

Namun, kedua belah pihak tidak menemukan titik terang untuk menyelesaikan dugaan penyimpangan pengelolaan aset ini.

Sebaliknya, kata Budi Waseso, pihak Adhyaksa Dault justru melaporkan kasus ini secara perdata.

"Sudah terjadi komunikasi beberapa lama, tidak pernah sambung."

"Artinya tidak pernah ada titik ketemu, akhirnya karena dari pihak sana justru melaporkan perdata."

"Jadi ini sebenarnya tidak ada masalah apa-apa, hanya ingin penjelasan."

"Tapi kita waktu itu dari pihak sana itu mengadukan perdata dari pihak sana," jelasnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved