Diprotes, Siswa SMP Korban Bullying yang Bakar Sekolah Diperlakukan Mirip Teroris oleh Polisi

Polisi menggelar jumpa pers kasus siswa SMP bakar sekolahnya. Momen ini mirip jumpa pers kasus terorisme yang menghadirkan pelaku atau terorisnya.

Editor: Ign Prayoga
Kompas/Regina Rukmorini
Polisi menggelar jumpa pers dan menghadirkan siswa SMPN 2 Pringsurat, Temanggung, Jawa Tengah nekat membakar sekolahnya sendiri pada Selasa (27/6/2023) karena merasa sakit hati usai di-bully oleh teman dan gurunya. 

Sakit Hati

Sebelumnya, aksi siswa SMP yang membakar sekolah di Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), menyorot perhatian publik.

Siswa SMP berinisial R tersebut nekat membakar sekolahnya sendiri lantaran sakit hati sering dibully oleh teman-temannya.

Selain itu, R juga mengaku merasa kurang diperhatikan oleh guru-gurunya.

Tugasnya bahkan pernah disobek oleh gurunya tanpa suatu alasan.

"Alasanmu kenapa melakukan ini?" tanya wartawan dalam jumpa pers di Mapolres Temanggung, Rabu, 28 Juni 2023.

"Karena kasus pembullyan," ungkap R.

Siapa yang bully?" tanya wartawan lagi.

"Teman-teman sama ada beberapa guru," jawab siswa laki-laki itu.

Pengakuan R ini berbanding terbalik dengan apa yang diungkapkan oleh kepala sekolahnya.

Bejo Pranoto, Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Pringsurat Temanggung, menyampaikan bahwa R sehari-hari sering cari perhatian alias caper di sekolahnya.

Bejo mengakui bahwa muridnya tersebut tidak nakal.

Akan tetapi, R sering meminta perhatian lebih kepada teman dan guru-gurunya di sekolah.

"Pokoknya caper, dia minta perhatian lebih pada teman-teman. Tidak nakal," kata Bejo kepada Kompas TV beberapa waktu lalu.

Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menjelaskan bahwa awalnya R menyiapkan sebuah benda menyerupai molotov yang dibuat dari botol bekas dan diisi cairan khusus.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved