Manuver Anies Cak Imin
Pengamat Ungkap Manuver Nasdem Anies-Cak Imin Buat Koalisi Perubahan Bakal Terpecah
isu duet Anies-Cak Imin membuat Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin menilai jika akan mengancam Koalisi Perubahan.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Joko Supriyanto
TRIBUNTANGERANG.COM - Kabar mengejutkan datang dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Bakal Calon Presiden Anies Baswedan yang harusnya berpasangan dengan Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) batal.
Eks Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 itu malah dipasangkan dengan Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Hal ini dibongkar oleh Partai Demokrat.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin buka suara terkait hal itu.
Dia mengatakan wacana tersebut berakibat perpecahan di koalisi perubahan untuk persatuan (KPP).
Baca juga: Demokrat Sebut Anies Tak Berjiwa Kesatria, Menunjukkan Dirinya Pantas Jadi Pemimpin atau Tidak
Diketahui, KPP terdiri dari NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Demokrat.
"Kalau skema ini muncul agak berat, kenapa? Karena PKS belum tentu mau dan Demokrat belum tentu juga setuju. Justru akan memecah koalisi," ucap Ujang, Jumat (1/9/2023).
"Selama ini Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) punya harapan jadi cawapres terus tidak dijadikan cawapres. Demokrat tidak akan maksimal bekerja untuk Anies," tambah dia.
Ujang menilai jika wacana Anies Baswedan dan Cak Imin terlaksana, Demokrat bakal hengkang dari KPP.
"Kalau Cak Imin jadi ya Demokrat pasti keluar," jelas dia.
Baca juga: Demokrat Kota Bekasi Murka Keputusan Sepihak Nasdem Anies-Cak Imin, Seluruh Baliho Anies Dicopot
Diberitakan sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.
Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.
Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS.
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Baca juga: Isu Duet Anies-Cak Imin, Nasib Koalisi Perubahan Dipertanyakan?, Surya Paloh Bilang Gini
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum Nasdem, Surya Paloh," kata Riefky.
"Hari ini, kami melakukan konfirmasi berita tersebut kepada Anies Baswedan. Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar,"
Baca juga: Demokrat Bongkar Sifat Asli Anies, Minta AHY Jadi Cawapres Tapi Malah Pilih Cak Imin
Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli). Menyikapi hal itu, Partai Demokrat akan melakukan rapat Majelis Tinggi Partai untuk mengambil keputusan selanjutnya.
Sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat tahun 2020, kewenangan penentuan koalisi dan Capres/Cawapres ditentukan oleh Majelis Tinggi Partai," tuturnya. (m27)
Saat Demokrat Dukung Anies Jadi Capres, SBY Sudah Diingatkan: Bapak Percaya Orang Itu? |
![]() |
---|
Demokrat Cabut Dukungan ke Anies Baswedan, Andi Mallarangeng: Kami Tidak Lagi di Koalisi Perubahan |
![]() |
---|
Demokrat Merasa Dikhianati Terkait Duet Anies-Cak Imin, SBY: Tidak Pernah Kita Bayangkan |
![]() |
---|
Demokrat Bersyukur Ditelikung Anies, Sekarang Saja Tidak Pegang Komitmen, Bagaimana Jika Berkuasa? |
![]() |
---|
Deklarasi Anies Cak Imin Mungkin Dilakukan di Surabaya Hari Sabtu Legi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.