Konflik Rempang

Panglima Pajaji Geram Perlakuan Aparat ke Warga Rempang Hingga Buat Ustaz Abdul Somad Serukan Ini

konflik yang terjadi di Rempang Batam juga menjadi sorotan Panglima Suku Dayak, Panglima Pajaji hingga Ustaz Abdul Somad (UAS).

|
Editor: Joko Supriyanto
kolase tribuntangerang.com
konflik yang terjadi di Rempang Batam juga menjadi sorotan Panglima Suku Dayak, Panglima Pajaji hingga Ustaz Abdul Somad (UAS). 

"Saya tidak main main. Saudara-saudarau di Rempang. Tetaplah perjuangkan hak kalian di sana. Karena hak kalian, tumpah darah kalian. Hak kalian adalah warisan nenek moyang kalian yang mereka rampas dari penjajah dan terbentukah NKRI," ujar Panglima Pajaji.

Baca juga: Anies Baswedan Soroti Konflik Rempang Batam Hingga Singgung Relokasi Bukit Duri dan Kampung Aquarium

Baca juga: Konflik Rempang Picu Bentrokan Disebut Ganjar Pranowo Karena Tidak Ada Penghormatan Atas Hak Warga 

Namun sekarang kata Panglima Pajaji, anak cucu dan generasinya dijajah dengan gaya baru.

"Dan sekarang anak cucunya, generasinya yang diperjuangkan tanah leluhur, sekarang dijajah. Dijajah dengan gaya baru," katanya.

Ustaz Abdul Somad Serukan Hal ini ke Masyarakat Melayu

Relokasi warga di Pulau Rempang, Batam, Kepulauan Riau, untuk proyek strategis nasional (PSN) Rempang Eco City, yang berujung ricuh disoroti Ustaz Abdul Somad (UAS).

Sosok sang dai kondang ikut bersuara lantang terkait nasib para warga Rempang yang ditangkap dan ditahan.

UAS berharap para pengacara dapat pergi ke Rempang dan memberi bantuan hukum kepada warga di sana.

Ustaz Abdul Somad juga memberi seruan untuk seluruh masyarakat Melayu.

UAS menginginkan para pengacara membela sejumlah warga yang menolak relokasi dan telah ditangkap oleh kepolisian atas tuduhan provokasi.

"Wahai para pengacara, segeralah menuju Rempang untuk membantu mereka yang saat ini ditangkap."

"Agar mereka dapat dibebaskan," ucap UAS dalam unggahan di akun Instagram-nya, @ustadzabdulsomad_official, pada Kamis (14/9/2023).

Baca juga: 43 Orang Diamankan Buntut Kericuhan Saat Demo di Rempang Batam, Polisi: 5 Positif Narkoba

Baca juga: Tak Ingin Ditinggal Investor Pemerintah Kebut Proyek Rempang Eco City, 28 September Harus Kosong

Ustaz Abdul Somad menegaskan bahwa warga yang ditangkap bukanlah pelaku tindak kriminal seperti koruptor.

Oleh karena itu, menurut Ustaz Abdul Somad, para warga yang ditangkap membutuhkan bantuan.

UAS menekankan bahwa warga yang saat ini ditangkap adalah orang-orang yang hanya ingin mempertahankan tempat tinggal dan sumber penghidupan mereka.

"Mereka bukan pengedar narkoba atau koruptor. Mereka adalah orang-orang yang membela tanah dan rumah mereka."

"Bagaimana jika rumah dan mata pencaharian kita dirampas?" imbuh Ustaz Abdul Somad dalam video yang dibagikan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved