Gus Iqdam Dapat Pemberlakuan Tak Enak, Ini Klarifikasi Tim Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta
Tim imigrasi bandara Soekarno-Hatta memberikan tanggapan mengenai pengalaman tidak menyenangkan yang dialami oleh Muchamad Iqdam Cholid Ridlo.
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Joko Supriyanto
Lalu, supervisor meminta Gus Iqdam untuk menghapus foto di telepon genggamnya. Gus Iqdam tidak berkeberatan dengan hal tersebut serta meminta maaf atas kejadian tersebut.
Tito menjelaskan, berdasarkan pada kronologi, tidak ada kendala dalam pemeriksaan Gus Iqdam sebagaimana yang beredar.
Menurutnya, pemeriksaan berjalan sesuai standar pemeriksaan imigrasi dengan rata-rata waktu satu menit per penumpang.
Adapun wawancara mendalam pada tiga orang rombongan Gus Iqdam di konter 7 dilakukan untuk mengantisipasi potensi tindak pidana perdagangan manusia (TPPM).
Kata Tito, hal ini sebagai bentuk perlindungan kepada WNI yang hendak pergi ke luar negeri.
Adapun wawancara merupakan salah satu prosedur pemeriksaan keimigrasian yang tak terpisahkan terhadap warga negara Indonesia, untuk memperoleh keyakinan terhadap pemegang paspor.
Hal ini diatur di dalam Pasal 34 Permenkumham RI Nomor 44 Tahun 2015 tentang tata cara pemeriksaan masuk dan keluar wilayah Indonesia di tempat pemeriksaan imigrasi
Katanya, setiap orang yang menjalani pemeriksaan keimigrasian wajib mematuhi tata tertib.
Tata tertibanya antara lain dilarang mengambil gambar dan menggunakan telepon genggam sebagaimana diatur di dalam Pasal 140 Permenkumham Nomor 44 Tahun 2015.
Tito menjelaskan kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta berkomitmen memberikan pelayanan keimigrasian yang profesional dengan berpedoman pada peraturan perundangan yang berlaku.

Sebelumnya, Gus Iqdam pengasuh Majelis Sabilu Taubah menceritakan pengalaman buruk yang dialaminya saat dirinya hendak ke Taiwan.
Pengalaman itu didapat pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II Blitar ini dari petugas imigrasi di Bandara Soekarno Hatta.
Gus Iqdam merasa mendapat perlakuan buruk dari petugas imigrasi itu.
"Namanya saya ingat Afwan atau Ikhwan, pertama sebelumnya enak, paspor kita itu distempel semua." ujar Gus Iqdam dalam rekaman video live yang beredar.
"Tiba-tiba ada satu petugas Imigrasi Jakarta menayakan Gus Iqdam dengan nada ketus."
Imigrasi Soekarno-Hatta Pulangkan 136 WNA yang Hendak Masuk ke Indonesia Sejak Januari-Juni 2025 |
![]() |
---|
Imigrasi Soetta Tolak Kedatangan 148 WNA yang Hendak Masuk ke Tanah Air sejak Awal Tahun 2025 |
![]() |
---|
5 Juta Penumpang Internasional Datang dan Pergi Lewat Bandara Soetta sejak Januari hingga April 2025 |
![]() |
---|
Pertama di Indonesia, Imigrasi Bandara Soetta Ciptakan Ruang Pelayanan Ramah Anak, Ini Fasilitasnya |
![]() |
---|
Kronologi Lengkap Pemeriksaan Gus Iqdam di Bandara Soekarno-Hatta oleh Pihak Imigrasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.