Guru Kembali Dipolisikan Orang Tua Murid di Muna Sultra, Sebelumnya Diminta Uang Damai Rp 70 Juta
Kini muncul lagi kasus yang sama di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara. tepatnya di Kecamatan Towea, Kabupaten Muna, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Sebelum masuk kelas, ia meminta murid-murid untuk kerja bakti.
"Suruh anak-anak menyapu dari belakang ke depan. (Korban) sembunyi di belakang pintu kelas."
"Iya, dia (korban) lari-larikan (tidak ingin disuruh)," ujarnya seperti dikutip TribunnewsSultra.com dari Instagram @wunainfo1.
Terkait dugaan pemukulan memakai sapu lidi, menurut A dilakukan secara tak sengaja.
"Karena tidak sadar, mungkin sudah musibah. Saya ayunkan sapu kena kepalanya," kata guru agama tersebut.
Setelah kejadian, korban pun melaporkan aksi pemukulan itu pada ibunya.
Orang tua korban pun mendatangi sekolah.
"Datang orangtuanya tidak dipertemukan dengan saya, dengan alasan saya pulang katanya di rumah."
"Mungkin di situ sakit hatinya kenapa ini masalah tidak diselesaikan. Saya di kelas 6 saat orangtuanya datang," ungkap A.
Kasus lainnya, guru dipolisikan wali murid dan dimintai uang damai.
Guru Diminta Uang Damai Rp 70 Juta
Guru olahraga yang mengajar di SD Negeri 1 Wonosobo itu berinisial M.
M dilaporkan oleh AS, orangtua siswanya.
AS melaporkan M ke polisi atas dugaan kekerasan.
Warga Wonosobo pun ramai-ramai membagikan ulang cerita Instagram yang berisi dukungan kepada terduga guru menggunakan tagar khusus.
Ibu Muda di Konawe Tewas setelah Mukena yang Dipakainya Tersangkut di Ban Sepeda Motor |
![]() |
---|
Kasus Guru Agama di Kabupaten Muna Dipolisi Usai Pukul Siswa dengan Sapu Lidi Berakhir Damai |
![]() |
---|
Guru di Kabupaten Muna Sultra Dilaporkan ke Polisi Usai Siswa Mengadu Dipukul Pakai Sapu Lidi |
![]() |
---|
Anak Aipda Wibowo Hasyim Sempat Beri Pengakuan Berbeda Hingga Nama Supriyani Terseret |
![]() |
---|
Viral Oknum Petugas KSOP Kendari Sulteng Arogan Tendang Dagangan Emak-emak, Begini Nasibnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.