Pagar Laut di Tangerang
Nelayan Pantura Tarsin Sebut Pagar Laut di Pesisir Tangerang Bermanfaat untuk Menahan Abrasi
Yang pertama adalah untuk menahan abrasi dan yang kedua menahan pemecah gelombang juga. Dan di sisi lain juga keuntungan dan kemanfaatannya adalah
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Kisruh pagar laut misterius di Pesisir Kabupaten Tangerang masih berlanjut. Kini muncul pernyataan bahwa pagar laut itu memberikan manfaat bagi para nelayan.
Hal itu diungkap Perwakilan Nelayan Pantura, Kabupaten Tangerang, Tarsin (49) saat diwawancarai, Senin (13/1/2025).
Berbeda dengan tanggapan nelayan lainnya, Tarsin justru menilai pagar laut itu memberikan manfaat karena bisa menahan abrasi.
"Yang pertama adalah untuk menahan abrasi dan yang kedua menahan pemecah gelombang juga. Dan di sisi lain juga keuntungan dan kemanfaatannya adalah buat masyarakat nelayan," kata dia kepada wartawan.
Selain untuk menahan abrasi, Tarsin juga menganggap pagar laut itu berfungsi sebagai habitat alami kerang hijau.
Baca juga: Manajemen PIK 2 Bantah Pelaku Pemasangan Pagar Laut di Kabupaten Tangerang
"Khususnya itu jadi penghasilan tambahan, jadi di situ bisa habitat kerang hijau itu hidup. Dan itu hasilnya sangat luar biasa," tukasnya.
Tarsin mengatakan, pagar itu dibuat oleh para nelayan sebagai upaya peningkatan kualitas hidup dan menambah penghasilan.
Dia juga menilai, mangrove yang ditanam pemerintah belum memberikan upaya maksimal dalam menanggulangi abrasi
"Dari dulu itu banyak nelayan-nelayan yang sudah pemasangan pagar itu dengan melakukan hal-hal yang seperti itu," ujar Tarsin.
"Memang sejauh ini juga belum ada upaya-upaya pemerintah untuk bagaimana menanggulangi. Adapun penanggulangan itu cuma hanya sebatas penanaman pohon mangrove saja," tambahnya.
Pernyataan Tarsin nyatanya tak sejalan dengan nelayan lain, salah satunya Darsono (55).
Darsono mengatakan pagar tersebut membuat para nelayan tak bisa mencari udang dan kerang, yang mayoritas berada di pinggir pantai.
Baca juga: Pekerja yang Pasang Pancang Bambu Pagar Laut di Pesisir Tangerang Dapatkan Upah Rp 125 Ribu Per Hari
Darsono menjelaskan, hasil tangkapan di aera itu biasanya udang, kerang hingga kepiting rajungan.
Namun setelah adanya pagar tersebut, dia pun enggan mengambil risiko.
Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Minta Polemik Penangguhan Penahanan Arsin Cs Ditanyakan ke Polisi |
![]() |
---|
Respons Kompolnas Soal Penangguhan Penahanan Kades Kohod Arsin di Kasus Pagar Laut Tangerang |
![]() |
---|
Warga Kohod Gelar Aksi usai Arsin 'Dibebaskan', Berharap Kejagung Usut Dugaan Tipikor Pagar Laut |
![]() |
---|
Alasan Bareskrim Polri Tangguhkan Penahanan Kades Kohod Arsin yang Bikin Warga Kecewa Berat |
![]() |
---|
Kecewa Kades Arsin 'Dibebaskan', Puluhan Warga Alar Jiban Gelar Pernyataan Sikap, Tuntut 6 Hal Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.