Pagar Laut di Tangerang

Luapkan Kegembiraan, Ratusan Nelayan di Ketapang Kompak Ikut Bongkar Pagar Laut

Alhamdulillah, gembira sekali pagar laut dibongkar, saya tadi sampai turun langsung ke dasar laut, untuk mencopot cerucuk bambu, dapat 10 tadi

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
Nelayan di Ketapang Pelelangan, Mauk, Kabupaten Tangerang ikut membongkar pagar bambu, Rabu (22/1/2025). 
Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi
TRIBUNTANGERANG.COM, MAUK- Ratusan nelayan di Ketapang Pelelangan, Mauk, Kabupaten Tangerang kompak terjun ke laut, untuk membongkar pagar bambu, Rabu (22/1/2025).
Tak kenal lelah, mereka terlihat bahu membahu mengangkat cerucuk bambu, yang panjangnya kurang lebih 6 meter.
Bambu yang telah dicopot itu pun kemudian diangkat satu persatu ke kapal para nelayan.
Kompaknya para nelayan itu, didasari atas rasa syukur, lantaran pagar laut yang sebelumnya menghambat mereka melaut, kini telah dihancurkan.
Salah satu nelayan, Acang (62) bahkan sampai menyelam dan mengangkat tiang bambu sendirian, meskipun cerucuk itu ditancapkan hampir 1,5 meter di bawah permukaan laut.
Meski usianya sudah cukup renta, namun tenaga Acang tak kalah dengan nelayan muda.
Dari tangannya, dia berhasil mengangkat 10 bambu dari dasar laut.
"Alhamdulillah, gembira sekali pagar laut dibongkar, saya tadi sampai turun langsung ke dasar laut, untuk mencopot cerucuk bambu, dapat 10 tadi," kata dia sambil tersenyum.
Selama pagar laut terpasang, kehidupan Acang sebagai nelayan terbilang cukup memilukan.
Tak sekali kapalnya menabrak pagar laut dan hampir karam, saat mencari rajungan.
"Kalau siang mungkin mending ya, karena pagar bambu masih terlihat, tapi kalo saya melautnya malam, sering tuh nabrak pagar laut," kata Acang.
Acang pun berharap pemerintah bisa segera menyingkirkan pagar laut itu, agar dia dan nelayan lainnya bisa melaut seperti sedia kala.
"Harapannya pembongkaran ini bisa cepat diselesaikan, nelayan cari ikan cuma buat makan anak dan istri," harapnya.
Diketahui sebelumnya, senyum semringah terlukis dari wajah para nelayan di Laut Ketapang Pelalangan, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang, saat membongkar pagar laut, Selasa (22/1/2025) pagi.
Dari arah Tempat Pelelangan Ketapang, puluhan kapal nelayan tampak berlayar bersamaan, layaknya film bertema bajak laut.
Setelah sampai ke tengah laut, mereka juga tampak semangat meruntuhkan pagar laut yang terbuat dari cerucuk bambu tersebut.
Tak sedikit dari para nelayan bahkan terjun dari kapalnya, untuk mengangkat satu persatu bambu yang berhasil dilucuti. 
Para nelayan juga terlihat bersorak sorai, sambil bersenda gurau satu sama lain, tat kala berjaya mencopot cerucuk bambu tersebut.
Kegembiraan para nelayan, agaknya didasari oleh rasa puas lantaran sebentar lagi mata pencahariannya akan kembali setelah disandera berbulan-bulan oleh pagar bambu.
Tak hanya para nelayan, proses pembongkaran itu juga terlihat dihadiri Pj Gubernur Banten A Damenta, Pj Bupati Tangerang, Andi Ony, Kepala Dinas Kelatuan dan Perikanan Provinsi Banten, Eli Susiyanti serta beberapa pihak dari TNI AL dan Polri.
Pencabutan pagar itu pun dimulai dari Kecamatan Mauk dan akan dilanjutkan hingga ke Pulau Cangkir, Kecamatan Kronjo.
"Kami saat ini sedang berada di Ketapang, Kabupaten Tangerang, untuk melaksanakan  giat pembongkaran sebagaimana yang telah diinstruksikan oleh bapak Presiden dan disampaikan oleh bapak Menteri KKP," kata Pj Gubernur Banten, A Damenta di lokasi
Damenta juga mengatakan, dalam kegiatan kali ini melibatkan 780 nelayan, yang disebar di sejumlah titik.
Adapun jumlah nelayan yang ikut pembongkaran di Ketapang, sebanyak 200 orang.
"Setengah dari sini kami akan bergabung dengan pak Meteri KKP di Tanjung Pasir, dan kami juga dibantu oleh 780 nelayan, dan yang di sini ada 200 nelayan," kata dia. (m41)

Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved