Siswa SMAN 6 Garut Akhiri Hidup, Ayah Bergetar Tahan Emosi Dengar Pengakuan Guru Fisika yang Berbeda

Akibatnya seorang pelajar nekat mengakakhiri hidupnya akibat perundungan yang diduga terjadi kepadanya

Editor: Joseph Wesly
(Instagram - YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL)
SISWA BUNUH DIRI- Kolase siswa bunuh diri dan guru fisika. Ini ucapan guru fisika yang diduga membuat siswa SMA Garut sampai nekat mengakhiri hidup. (Instagram - YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL) 

Sosok guru yang sudah melakukan tindakan bullying dan perundungan disebut mengajar fisika. 

Sang guru menyebut P sebagai anak berkebutuhan khusus (ABK).

Dampaknya, guru SMAN 6 Garut dipanggil oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Dedi Mulyadi mengkonfirmasi aduan yang disampaikan oleh ibu P, Fuji Lestari, kepada para guru.

Ayah korban makin emosi atas pengakuan guru fisika tersebut.

"Saya menanyai almarhum juga, ada di postingan saya juga kan," kata Fuji sambil menahan tangis, dikutip dari tayangan di kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Sabtu (18/7/2025).

"Oleh?" tanya Dedi.

Fuji sempat terdiam, namun suaminya dengan suara bergetar menunjuk seorang guru wanita.

"guru fisika? Sok ibu, pernah enggak ibu suka merendahkan ketika pelajaran?" tanya KDM lagi.

Seorang guru yang mengenakan hijab cokelat itu pun membantah telah merendahkan siswanya.

"Tidak pak," katanya.             

Ia kemudian menjelaskan soal sosok almarhum selama mengikuti pelajarannya.

"Jadi minggu awal MPLS, minggu kedua baru KBM.

Ketika KBM, biasanya anak-anak masih masa perkenalan," kata dia.

Kemudian di minggu awal pembelajaran, ia mengaku memberikan tugas kepada para siswa untuk memberikan assesment awal terkait materi pelajarannya.

Sumber: Surya Malang
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved