Ujaran Kebencian
Pastikan Rizieq Shihab Tak Suruh Maman Suryadi Bantu Aniaya M Kece, Kuasa Hukum: Tidak Ada Urusannya
Termasuk, Rizieq tak pernah meminta Maman Suryadi membantu Irjen Napoleon menganiaya M Kece.
Saat insiden pemukulan terjadi, Maman, kata Sugito, tidak dapat memastikan kedatangan Napoleon.
Sebab, saat Maman mendatangi kamar tahanan Kece, jenderal polisi bintang dua itu sudah ada di dalam.
"Saya enggak tahu, Pak Napoleon-nya udah di dalem, tapi saya engga tahu persis, karena saya tadi enggak nanyain detail soal posisi Napoleon," paparnya.
Baca juga: DAFTAR Lengkap PPKM Jawa-Bali Hingga 4 Oktober 2021, Tak Ada Level 4, Tangerang Raya Masih Level 3
Terpisah, Aziz Yanuar, anggota kuasa hukum Maman Suryadi, tak yakin kliennya turut terlibat dalam insiden kekerasan yang dilakukan Irjen Napoleon Bonaparte terhadap M Kece di Rutan Bareskrim Polri.
Aziz menyebut Maman merupakan sosok yang kerap memberikan nasihat, jika terjadi suatu permasalahan.
"Tidak (yakin), Ustaz Maman itu, nasihat lebih dikedepankan jika menghadapi kemungkaran," ucap Aziz saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (21/9/2021).
Baca juga: UPDATE Vaksinasi Covid-19 RI 21 September 2021: Dosis Pertama 81.083.498, Suntikan Kedua 46.125.790
Ia akan mengecek terlebih dahulu terkait kabar yang beredar tersebut.
Sebab, kata dia, keterangan dari saksi yang melihat kejadian kekerasan itu, harus kembali dipastikan secara faktanya.
"Ya kita harus lihat faktanya terlebih dahulu, berdasarkan keterangan para saksi."
Baca juga: Kehilangan Pemimpin Usai Ali Kalora Tewas Ditembak, MIT Poso Diyakini Semakin Tak Berdaya
"Saksi tersebut bersaksi seperti apa?"
"Apa kesaksiannya dapat diterima secara hukum? Misal contoh kesaksian harus lebih dari satu saksi (unus testis nullus testis)," sambungnya.
Dirinya juga belum dapat menyikapi lebih jauh terkait insiden ini.
Baca juga: Polisi Minta Empat Teroris MIT Poso Turun Gunung Serahkan Diri Usai Ali Kalora Tewas Ditembak
Dalam waktu dekat, Aziz akan mendatangi Rutan Bareskrim untuk dapat menanyakan langsung kepada Maman.
Namun, dia belum dapat memastikan kapan rencana bertemu kliennya itu akan berlangsung.
"Kemudian ada beberapa hal yang harus kita pastikan terlebih dahulu sebelum menyikapi, segera (kami akan ke Bareskrim)," cetusnya. (Igman Ibrahim)