Ledakan di Pamulang

Biaya Perawatan Korban Ledakan Elpiji di Pamulang Ditanggung Penuh BPJS dan Pemkot Tangsel

Kami sudah koordinasi dengan BPJS dan Alhamdulillah mendapat dukungan, mereka menyatakan siap membiayai pasien sampe sembuh

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
(TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro)
BIAYA DITANGGUNG BPJS- Kondisi rumah yang hancur akibat ledakan elpiji di Jalan Talas II RT 03/RW 01, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (12/9/2025). Biaya perawatan korban ledakan elpiji di Pamulang ditanggung BPJS dan Pemkot Tangsel. (TribunTangerang/Gilbert Sem Sandro) 

"Kalaupun ada hal lain di luar itu, Pemkot Tangsel yang akan menyampaikan ke pihak rumah sakit karena yang utama adalah memastikan mereka mendapat perawatan secepatnya," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, warga yang mendapat penanganan medis mengalami luka bakar dan luka di dalam tubuh.

Dari empat pasien semula ditangani RS Hermina Ciputat, seorang lainnya terpaksa dirujuk ke RSUD Tarakan, Gambir Jakarta Pusat lantaran mengalami luka bakar parah di seluruh tubuhnya.

Pasalnya RS Hermina Ciputat belum memiliki layanan burn unit atau unit medis khusus yang menangani pasien luka bakar tingkat berat. Kondisi penanganan yang mendesak membuat warga bernama Agus (45) dirujuk pagi hari tadi.

Saat dirujuk, kondisi pasien disebut masih sadar, namun tanda-tanda vital telah mulai memperlihatkan adanya komplikasi. Mulai dari tensi mulai tinggi, laju nafas tinggi, hingga denyut nadi yang tinggi.

Sebab luka luka bakar yang dialami Agus sebesar 100 persen dengan derajat 2B.

Sementara itu kondisi tiga pasien yang kini tengah dirawat di RS Hermina Ciputat mulai membaik, dua diantaranya berstatus istri dan putra dari Agus.

Istri dan anaknya yang bernama Rini Andriani (40) dan Rizki Raditya Pratama (17) itu juga mengalami luka bakar namun masuk kategori sedang. Mereka mengalami luka bakar di tubuhnya dengan presentase 15 sampai 20 persen dengan derajat 2A sampai 2B.

Sedangkan seorang pasien lain yang ditangani oleh tim dokter merupakan seorang lanjut usia (lansia) dan mengalami patah tulang akibat tertimpa runtuhan rumah yang ambruk saat ledakan terjadi.

Pasien berusia 84 tahun twrsebut telah dilakukan tindakan operasi pukul 18.00 WIB oleh dokter bedah tulang. (m28)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved