Elpiji 3 Kilogram Langka
Warga Cibodas 'Semprot' Menteri Bahlil saat Meninjau Pangkalan Gas: Loginya Jalan Dong Pak
Tiba di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan,
TRIBUNTANGERANG.COM, Gilbert Sem Sandro
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM RI, Bahlil Lahadalia 'disemprot' warga.
Bahlil disempor warga saat meninjau Pangkalan Gas LPG 3 kg Budi Setiawan di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Provinsi Banten, Selasa (4/2/2025).
Tiba di lokasi, Bahlil langsung masuk ke dalam pangkalan untuk berinteraksi dengan pemilik dan menanyakan stok ketersediaan gas yang disubsidi oleh pemerintah tersebut.
Kemudian dia menemui ratusan masyarakat yang telah mengantre sejak pagi hari dan mendengar keluhan yang disampaikan saat berjuang mendapatkan gas untuk memasak itu.
Momen tersebut juga dimanfaatkan oleh salah seorang pria bernama Effendi guna menyampaikan pendapatnya.
Dengan nada sedikit emosi, pria tersebut menilai kebijakan yang diterapkan pemerintah sangat menyengsarakan warga menengah ke bawah.
"Saya sekarang lagi masak pak, saya tinggal demi antre gas doang," ujar Effendi di hadapan Bahlil.
Baca juga: Bahlil Lahadalia Bolehkan Pengecer Jual Elpiji 3 Kg Mulai Hari Ini Usai Terima Telepon dari Prabowo
"Bukan masalah ambil gasnya, anak kami lapar pak, butuh makan, butuh kehidupan pak, loginya berjalan dong pak," imbuhnya.
Amarah warga tersebut pun coba diredakan oleh sejumlah pengawal Bahlil agar tidak kembali lagi membentak Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
"Iya iya, udah sabar pak sabar, tenang," ucap sejumlah pengawal Bahlil berpakaian safari.
Bahlil pun meminta pria tersebut untuk diam dan mendengarkan dirinya berbicara.
"Iya, iya udah ya pak, oke, kita mengurusi banyak orang dan bapak juga," kata Bahlil.
Setelah itu Bahlil pun tersenyum dan berbalik badan untuk menemui sejumlah awak media yang telah menunggu sejak pagi tadi.
Bahlil juda didampingi oleh Wali Kota Tangerang terpilih, Sachrudin dan jajaran Pemerintah Kota Tangerang.
Diberitakan sebelumnya, pangkalan gas LPG 3 kg Budi Setiawan merupakan salah satu lokasi yang didatangi oleh ratusan masyarakat sejak, Senin (3/2/2025) kemarin.
Warga rela mengikuti antrean antrean di pangkalan tersebut bahkan hingga lebih dari lima jam demi menunggu pasokan gas yang diantar oleh Pertamina datang.
Bahkan panjang antrean pada pangakalan gas yang ada di Jalan Palem Raya, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang itu mencapai lebih dari 100 meter.
Warga yang mengantre tidak hanya diikuti oleh ibu-ibu, melainkan pria dewasa, hingga kalangan lanjut usia (lansi) juga ikut berjuang demi mendapat pasokan gas elpiji.
Baca juga: Breaking News: Datang ke Pangkalan Elpiji 3 Kg Cibodas, Bahlil Lahadalia Diprotes Warga Tangerang!
Mereka mengantre sambil menenteng tabung LPG berwarna hijau yang kerap disebut gas melon, serta selembar kertas yang merupakan fotokopi kartu identitas KTP.
Tidak sedikit warga yang membawa anak-anak mereka dengan penampilan apa adanya lantaran belum sempat berbenah seperti mandi ketika berangkat dari kediamannya masing-masing.
Bahkan ada warga yang rela mengantre sambil menyuapi makan putrinya dengan bubur hanya karena takut tidak kebagian pembelian gas lantaran telah menunggu lebih dari 5 jam lamanya.
Salah seorang ibu rumah tangga, Dewi mengaku telah datang untuk ikut dalam antrean sejak pukul 09.00 WIB. Namun hingga pukul 14.00 WIB, ia belum juga kunjung membeli gas berukuran 3 kg itu.
"Saya udah datang kesini untuk ikut antre dari tadi pagi, sampai siang ini belum juga kebagian gas LPG 3 kg. Mana belum makan sampai sekarang, sampai lemas saya nungguinnya," ujar Dewi kepada TribunTangerang.com.
Lamanya proses pembelian gas tersebut disebabkan oleh stok ketersediaan LPG yang hanya sedikit ketika diantarkan oleh kepada pihak pangkalan.
Sehingga jumlah warga yang mengikuti antrean tidak sebanding dengan pasokan tabung gas yang disetorkan untuk dijual kepada masyarakat.
Baca juga: Pilar Saga Ichsan Datangi Rumah Yonih, Warga yang Meninggal Dunia usai Mengantre Elpiji 3 Kilo
"Gimana enggak lama saya nunggunya, orang jumlah gas yang datang saja cuma 80 tabung sedangkan yang antre udah lebih dari 200 orang ini," kata dia.
"Mau gak mau harus nunggu pasokan selanjutnya datang lagi, kalau saya tinggalin sayang banget udah antre dari tadi pagi," ungkapnya.
Ketika stok ketersediaan gas LPG 3kg ludes terjual dalam sekejap, pemilik pangkalan pun menyampaikan informasi tersebut kepada masyarakat yang mengantre.
Hal itu dilakukan agar warga kembali sabar menunggu hingga pasokan gas selanjutnya kembali tiba atau diantarkan lagi ke pangkalan.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk mempertimbangkan agar mencari pangkalan gas LPG yang lain demi mengurai antrean panjang yang tak terbendung.
"Ibu-ibu, bapak-bapak sabar, tabung gasnya sudah habis sama antrean yang paling depan.
Kalau mau nyari ke tempat lain silahkan, kalau mau tunggu ya sabar beberapa jam lagi datang stok selanjutnya," ucap salah seorang pegawai pangkalan gas 3 kg Budi Setiawan Cibodas. (m28)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Gas LPG 3 Kg Masih Langka, DPRD Kota Tangerang Minta Polisi Awasi Distribusi Pangkalan ke Pengecer |
![]() |
---|
Arief Wibowo Minta Pemerintah Pusat Penuhi Infrastruktur Penetapan Sub-Pangkalan |
![]() |
---|
Pasokan Gas LPG 3 Kg Kosong di Pengecer, Pedagang Nilai Kebijakan Sub Pangkalan Menyulitkan Rakyat |
![]() |
---|
Pedagang Eceran di Kota Tangerang cuma Bisa Pasrah Pasokan Elpiji 3 Kilo Tak Kunjung Datang |
![]() |
---|
Sudah 2 Minggu Kosong, Pengecer di Pondok Aren Keluhkan Pasokan Elpiji 3 Kilo Belum Datang Juga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.