TOPIK
Pagar Laut di Tangerang
-
Puluhan warga Kampung Alar Jiban, Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, mencukur rambutnya hingga plontos pada Selasa (25/2/2025) siang
-
Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri memutuskan untuk menahan Kepala Desa (Kades) Kohod Arsin dan tiga tersangka lain dalam kasus pagar laut.
-
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin, mendatangi Bareskrim Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/2/2025).
-
Yang pertama memang digelar untuk menjaga keharmonisan dan kondusifitas dari para nelayan khususnya menjelang Ramadan ya
-
Arsin dan Sekretaris Desa Ujang Karta bersama dua orang lainnya berinisial SP dan CE resmi jadi tersangka
-
Kepala Desa Kohod, Arsin, bersama tiga tersangka lainnya diduga mencatut nama warga untuk membuat 263 sertifikat SHGB dan SHM di kasus pagar laut.
-
Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkap motif para tersangka palsukan sertifikat pagar laut.
-
Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka dalam kasus pagar laut di perairan Tangerang.
-
Para pemilik secara sukarela telah meminta pembatalan sertifikat tanah tanpa adanya arahan dari Kementerian ATR/BPN.
-
Pasca menghilang, Arsin menjadi buronan warga. Ada 400 warga Dessa Kohod yang mencari Arsin.
Warga merasa Arsin yang menjadi biang kerok kegaduhan
-
Lama hilang, Arsin mengaku sakit dan memastikan diri bahwa dirinya adalah korban dalam kasus pagar laut Tangerang
-
Kepala Desa (Kades) Kohod, Arsin akhirnya menampakkan dirinya ke publik, pada Jumat (14/2/2025) sore. Ia juga mengungkapkan alasan baru muncul.
-
Kuasa hukum Kades Kohod, Arsin, yakni Yunihar menegaskan kliennya bukanlah aktor dari pemagaran laut dan penerbitan sertifikat pagar laut Tangerang.
-
Direktur Pengawasan Sumber Daya KKP Sumono Darwinto akui telah memeriksa 41 orang, terkait kasus pagar laut di Pesisir Kabupaten Tangerang.
-
Kepala Desa Kohod, Arsin bin Asip akhirnya muncul ke permukaan, setelah namanya jadi perbincangan publik terkait kasus pagar laut di Tangerang.
-
Sejumlah pekerja di rumah Arsin bin Asip, dipanggil ke Kantor Desa Kohod, sebelum Bareskrim Polri melakukan penggeledahan, pada Senin (10/2/2025) lalu
-
Pada hari ini insyaallah akan selesai, yang tinggal tersisa 1 kilometer. Ini tentu kami akan tuntaskan melihat dari cuaca saat ini cukup cerah
-
Arsin ternyata tidak terima dengan pemberitaan yang dianggapnya bukan fakta melainkan hoaks. Laporan ke Dewan Pers tersebut diwakilkan oleh pengacara
-
Polisi menyita berbagai barang saat menggeledah kantor Desa Kohod. Bareskrim juga sebelumnya menggeledah rumah Kades Arsin
-
Kini Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut telah memeriksa Kepala Desa dan Sekretaris Desa Kohod .
-
Sekelompak warga yang marah padanya kini mendeklrasikan diri untuk memburu Arsin. Mantan bank keliling itu akan diburu karena sudah merugikan warga K
-
Muncul gerakan tangkap Arsin yang merupakan Kepala Desa (Kades) Kohod Pakuhaji, Kabupaten Tangerang setelah keberadaanya tak diketahui.
-
Arsin diperiksa sebagai saksi kasus dugaan pemalsuan surat izin proyek pagar laut di Tangerang. Tidak cuma Arsin polisi juga memeriksa sang istri da
-
Kakak ipar dari Sekretaris Desa (Sekdes) Kohod Ujang Karta, Marmadi kabur setelah dimintai KTP oleh pihak kepolisian saat melakukan pengeledahan.
-
Kuasa hukum Kades Arsin Bin Asip, yakni Yunihar buka suara terkait mobil mewah Jeep Rubicon yang dimiliki kliennya.
-
Kuasa hukum Kades Arsin, Yunihar saat diwawancarai pun mengaku tak mengetahui perihal keberadaan Arsin setelah Bareskrim Polri mengeledah rumahnya.
-
Selain Arsin, istri dan kerabatnya juga menjalani pemeriksaan. Istri Arsin tampak mengenakan pakaian putih corak hijau, tampak duduk di ruangan penyid
-
Bareskrim Mabes Polri menggeledah kantor Desa Kohod, Kabupaten Tangerang, pada Senin (10/2/2025) malam terkait pemalsuan sertifikat pagar laut.
-
(Pengadilan Negeri Tangerang) Menetapkan memberikan izin kepada penyidik untuk melakukan penggeledahan. Rumah tertutup atau alat angkut terhadap
-
Kami datang ke sini untuk menjalankan tugas, untuk memeriksa berkas-berkas dan data yang ada di ruang kantor desa Kohod. Kami pun ada surat perintah